Loading...
Selasa, 19 Mei 2009

Sebuah cerita mengenai Pedagang Kaki Lima

Berikut ini merupakan curahan hati seorang teman baik saya yang sekarang ini berdomisili di Bandung, Jawa Barat. Saya tertarik menampilkannya di blog ini supaya lebih banyak orang yang bisa membacanya dan diharapkan agar orang indonesia yang punya "critical thinking" lebih banyak lagi. Selamat membaca...


a little note from a little seeker :-)
(by Puji Lestari)

note ini merupakan hasil pengalamanku yang terjadi pada tanggal 16 mei 2009 sore....

waktu itu, aku lagi dalam perjalanan menuju dago untuk keperluan data thesis...saat melewati daerah simpang...i just noticed that there were a lot of police around dan no PKL in sight...aku pikir para PKL diusir again....tapi makin ke daerah atas, kok makin banyak bendera partai demokrat...jalanan sepi banget...baru deh sadar kalo SBY ada di sheraton...excuse me for not knowing...just not interested in politics and such...

i wonder....apakah para PKL yang ngga dagang hari itu diberi kompensasi atas 'pengorbanan' yang mereka lakukan....apakah mereka tidak boleh berdagang karena segi keamanan presiden atau karena memalukan citra bandung....inside, i hope that it was for the safety of the president and not because they were an embarrassment to the city....PKL merupakan masyarakat yang berusaha untuk mencari nafkah atas kemampuan mereka yang terbatas....masyarakat yang berusaha sejahtera atas kemampuan mereka sendiri....dimana kesejahteraan itu sendiri (menurut aku) bukan saja merupkan hak setiap individu tetapi juga kewajiban pemerintah untuk memenuhinya....

sampai sekarang, aku masih ngga ngerti kenapa PKL selalu dianggap sebagai masalah....mereka membuka lapangan kerja mereka sendiri....mereka bahkan juga mempunyai trickle down effect yang besar....dimana manfaat yang dirasakan dari kehadiran mereka bukan saja untuk para pedagang itu sendiri tetapi juga oleh produsen produk yang mereka jual, para tenaga kerja yang bekerja di produksi barang dagangan mereka, keluarga pedagang, juga masyarakat menengah rendah yang sebagian besar kebutuhannya dipenuhi oleh para pedagang kaki lima tersebut. Apakah karena mereka tidak tertata rapi, tidak keliatan seperti memberikan PAD bagi pemerintah sehingga mereka dianggap sebagai nuisance? PKL sebenarnya telah mengurangi beban pemerintah yang sebetulnya memiliki kewajiban untuk mendidik masyarakat, menyediakan lapangan kerja, and in the end...memberikan kesejahteraan bagi masyarakat....para pedagangkaki lima did all those things on their own...without anybody's help (in this case the government)....

last night, after my daily night discussion with my father, i knew that...para pedagang itu memang sebenarnya libur karena mereka merupakan an embarrassment to the city....something that i knew all along but still hoped that it wasn't true....this is based on my father's own conversation dengan pedagang sate di jalan pajajaran (yang menjadi rute tetap saat orang-orang besar dateng ke Kota Bandung setelah mendarat di Husein)....i thought, because para pedagang di simpang itu sangat banyak dan padat maka (again for safety reasons such as pencegahan assassination attempts or kelancaran arus lalu lintas) para pedagang 'libur'...but bapak pedagang sate di jalan pajajaran itu, cuma dia yang jualan di lokasi itu (pada saa itu)....which means, he isn't really a nuisance is he....but saat para pejabat dateng, dia memang diharuskan 'libur'...so sad....

i seek....if there is any study on how much trickle down effect yang terjadi akibat kegiatan pedagang kaki lima....berapa tenaga kerja yang terserap...berapa rupiah yang mereka hasilkan....maybe that way, pemerintah tidak akan memandang pedagang kaki lima as a nuisance but as an asset for the city and its people....maybe one day they will...at least that's what i hope...

thinking of what one of my friends suggested to me (yang terhormat bapak djae :-) hehehe...) that i should be a caleg so that i become a member of DPR and bring changes....i said, no...selama uang yang aku terima ngga jelas asal usulnya dan tidak sesuai dengan job description and responsibility that i have....i will have no part in it....but looking at whats happening around me....maybe one day i will sir....maybe one day i will....when that day comes...i know that i'll be ready dan kondisi mendukung agar uang yang aku terima, jelas asalnya dan bukan hasil korupsi!!! hahahaha.....

thank you for reading :-)

take care all...

3 comments:

me_gogreen mengatakan...

saya pikir emang ada baiknya PKL tuh ada. tapi, kadang2 gara2 PKL jalanan jadi macet, trz kotor, n bla2. yang bikin hal2 negatif dech.

Ferry Irawan mengatakan...

asslm bu,
blogx jarang up date ya bu?
salam kenal, ferry irawan tl 09..
kunjungi blog saya, insyaallah menarik. http://makhluknyata.blogspot.com

Nopi Stiyati P mengatakan...

@me_gogreen: yup..setiap orang berhak punya pandangan yang berbeda kan..karena negara kita demokratis to,,

@ferry: iya nich agak jarang up date karena sejibun kesibukan..nanti saya usahakan up date secara rutin..trims
Blogmu bagus... sip!

Posting Komentar

Loading...
Loading...