NASA membuat satelit yang diperuntukkan untuk memonitor kapan dan dimana karbon dioksida dilepaskan dan diabsorbsi. Satelit ini dinamakan Orbiting Carbon Observatory. Satelit ini relatif kecil dan murah, instrumen ini memerlukan waktu 3 tahun untuk mendesign dan membuatnya dan memakan biaya $100 milyar.
Orbiting Carbon Observatory (OCO) akan menjadi satelit pertama yang secara sistematik memonitor sumber karbondioksida dan carbon dioxide sinks.
OCO akan diluncurkan pada Selasa, 24 Februari 2009 pukul 1:51 AM (waktu setempat) di Vandenberg Air Force Base. Setelah peluncurannya, OCO akan membawa misi untuk mengumpulkan pengukuran secara global mengenai karbondioksida di atmosfer. Para peneliti akan menganalisa data dari OCO untuk meningkatkan pemahaman kita mengenai proses alami dan aktivitas manusia yang mengatur kelimpahan dan distribusi dari gas rumah kaca yang penting ini. Meningkatnya pemahaman ini akan memungkinkan kita untuk dapat memberikan perkiraan yang lebih akurat (kredibel) mengenai perubahan kelimpahan dan distribusi CO2 atmosfer di masa yang akan datang, dan efek dari perubahan tersebut mungkin dapat terjadi pada iklim bumi.
Bersambung....
1 comments:
informasi yang sangat bagus tuh ka,,,,,,jadina kita tau berapa banyak karbon dialam
tambah lagi ya informsinya
Posting Komentar